Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mobil Listrik Pertama Lebanon Siap Luncur, Gunakan Nama Arab Yerusalem

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 26 April 2021, 06:40 WIB
Mobil Listrik Pertama Lebanon Siap Luncur, Gunakan Nama Arab Yerusalem
Lebanon luncurkan mobil listrik Quds Rise/Net
rmol news logo Badai krisis ekonomi tak menyurutkan langkah Lebanon untuk terus berinovasi. Terbaru mereka melakukan peluncuran mobil sport listrik pertama buatan dalam negeri.

Ini adalah pertama kalinya negara Mediterania itu memproduksi sebuah kendaraan dengan bahan bakar listrik. Dinamai 'Quds Rise', kendaraan sport berwarna merah dan bertenaga elektrik itu siap mengaspal di negara yang sering terjadi pemadaman listrik akibat imbas krisis yang membelitnya.

Quds Rise, menggunakan nama Arab Yerusalem, adalah proyek pengusaha Palestina kelahiran Lebanon, Jihad Mohammad.

"Ini adalah mobil pertama yang dibuat secara lokal," kata Mohammad kepada wartawan, pada pembukaan di tempat parkir di selatan Beirut, seperti dikutip dari AFP, Minggu (25/4).

"Itu dibangun di Lebanon dari awal sampai akhir," katanya tentang prototipe, yang menampilkan logo emas Kubah Batu di bagian depannya, tempat suci di kompleks masjid al-Aqsa Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam.

Bagi yang mau memilikinya, harus merogoh kocek sebesar 30.000 ribu dolar AS.

"Produksi hingga 10.000 kendaraan diharapkan akan dimulai pada tahun 2021 di Lebanon, dengan mobil akan memasuki pasar dalam waktu satu tahun," kata Mohammad, yang menjabat sebagai direktur perusahaan EV Electra yang berbasis di Lebanon.

Pengusaha berusia 50 tahun itu mengatakan bahwa dia mendirikan perusahaan itu empat tahun lalu setelah bertahun-tahun berada di luar negeri, mempekerjakan insinyur Lebanon dan Palestina di antara 300 anggota stafnya.

Dia mengatakan tujuan jangka panjangnya adalah bersaing di pasar internasional untuk mobil hibrida dan listrik, serta melakukan penjualan di Lebanon.

Tetapi, pengungkapan itu terjadi ketika Lebanon berjuang di tengah krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade, dan penjualan mobil impor berada pada rekor terendah, sebagian karena kontrol modal dan devaluasi drastis di pasar gelap.

Data menunjukkan, dalam dua bulan pertama tahun 2021 dealer hanya menjual 62 mobil baru, hampir 97 persen lebih sedikit dari periode yang sama pada tahun 2020. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA