Mengusung mesin berkode A25-FXS dengan kapasitas 2.487 cc 4 silinder, Toyota Crown generasi ke-15 ini diklaim irit di kelasnya. Pihak Toyota mengklaim mobil bermesin
hybrid ini menghabiskan 1 liter bensin untuk jarak 20,8 km.
Namun, fitur yang dirasa paling mumpuni ada di sektor
safety. Untuk yang standar ada SRS airbag untuk pengemudi dan penumpang di depan,
driver and passenger side juga
curtain shield di kabin depan dan belakang. Bahkan ada
airbag di bagian lutut pengemudi.
Menurut berbagai sumber yang dihimpun Kantor Berita Politik RMOL, fitur keamanan standar itu ditambah paket yang lebih mumpuni: Toyota Safety Sense 2. Antara lain Pre-Collision System (PCS) yang bisa mendeteksi keberadaan objek di depan mobil.
Lalu ada Lane Departure Alert (LDA). Fitur ini mampu memperingatkan dan mengoreksi kemudi ketika arah mobil melebar. Hal yang bisa saja terjadi saat pengemudi mengantuk saat mengendarai mobil.
Belum cukup dengan 2 fitur andal tersebut, Toyota menyematkan Automatic High Beam (AHB). Fitur ini secara otomatis menyalakan lampu jauh dan mengembalikannya ke lampu dekat ketika mendeteksi ada kendaraan di depannya.
Saat mengendarai mobil di jalan tol, mobil ini akan langsung menjaga jarak aman dengan bantuan fitur Dynamic Radar Cruise Control (DRCC).
Terakhir, ada Blind Spot Monitor (BSM) yang langsung memperingatkan pengemudi ada kendaraan lain di area
blind spot. Plus, Tire Pressure Warning System yang akan memberi informasi ketika tekanan ban di bawah standar.
Selain menjadi mobil dinas pimpinan MPR, DPR, dan DPD, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive juga akan menjadi kendaraan dinas para pembantu Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Maju. Kabarnya, mobil yang tidak dijual untuk umum ini berbanderol Rp 1,5 miliar per unit.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: