"Surabaya memiliki sejarah tersendiri untuk Suryanation Motorland, karena pada tahun-tahun sebelumnya menjadi kota tempat berkumpulnya para juara dari setiap seri dan juga menjadi tempat penentuan The Greatest Bike Suryanation Motorland," kata Suryanation Motorland Committee, Rizky Dwianto dikutip
Kantor Berita RMOLJatim.
Salah satu juri Suryanation Motorland Battle 2019, Dodi Irhas berharap agar builder lebih berani dan tak boleh ragu.
"Builder muda masih ragu, saya harap agar para builder lebih berani dan tidak boleh ragu dalam mengambil keputusan berkreatifitas," tegasnya, Sabtu (19/10).
Dia mengakui, dari tahun ke tahun perkembangan builder lokal menunjukkan perkembangan yang cukup pesat.
"Perkembangan builder sangat pesat, sekarang lebih memperhatikan kekurangan dan diaplikasikan pada tahun ini," jelasnya.
Veroland yang juga menjadi juri dalam ajang ini menambahkan, untuk dunia custom, dari tahun ke tahun semakin maju pesat.
"Custom di indonesia sudah sangat jauh atau ekstrim dibanding dengan di luar negeri," pungkasnya.
Di seri kelima ini, Suryanation Motorland kembali menghadirkan beberapa kelas untuk Custom Bike Contest untuk kategori di bawah 250cc (U250cc) dan di atas 250cc (A250cc). Yaitu Kelas Chopper/Bobber U250cc, Scrambler/Tracker U250cc, Cafe Racer U250cc, Street Cub/Choppy Cub U250cc, Sport FFA, Chopper/Bobber A250cc, Scrambler/Tracker A250cc, Free For All (FFA).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.