Menteri Perindustrian AirÂlangga Hartarto mengatakan, dengan harga yang murah, mobil desa bisa terjangkau masyarakat pedesaan. Sebab, pasar utama mobil desa adalah masyarakat desa. "Perpajakan kita sudah urus bahwa hanya nol saja dalam paÂket yang sudah kita rencanakan," katanya usai membuka Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) Summit di Gedung Kemenperin, Jakarta, kemarin.
Selain itu, pemangkasan paÂjak juga diharapkan bisa menÂdorong percepatan penciptaan dan produksi mobil desa untuk menunjang kegiatan pertanian. Mobil desa juga dapat meninÂgkatkan penyerapan komponen dalam negeri.
Selain dukungan berupa fasiliÂtas perpajakan tersebut, kata Airlangga, pengembangan moÂbil desa juga membutuhkan dukungan teknis dari KementeÂrian Perhubungan (Kemenhub) mengenai kelayakan jalan dan dukungan dari Kepolisian menÂgenai registrasi kendaraan.
"Mobil desa juga butuh duÂkungan dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) terkait stanÂdardisasi," ujarnya.
Menurut dia, mobil desa diranÂcang dengan dua fungsi sekaliÂgus, yakni fungsi transportasi untuk memobilisasi hasil-hasil pertanian dari desa ke kota, serta fungsi alat produksi dalam upaÂya meningkatkan produktivitas pertanian di pedesaan. Dengan fungsi mutiguna tersebut, kendÂaraan ini sangat ideal digunakan untuk meningkatkan konektiviÂtas antara pusat ekonomi di kota dan pusat penghasil kebutuhan pokok di desa.
"AMMDes ini dilengkapi spesifikasi teknis khusus untuk dapat mengakses daerah-daerah yang selama ini pembangunan infrastrukturnya tertinggal. DenÂgan akses yang lebih bagus akan menstimulus kegiatan ekonomi di wilayah tersebut sehingga mengurangi ketimpangan antara desa dan kota," katanya.
Menperin juga menyampaiÂkan, selain dampak positif di bidang ekonomi, program AMÂMDes dapat membuka peluang bagi pelaku industri nasional untuk menguasai kemampuan bidang penelitian dan pengemÂbangan (R&D), terutama ranÂcang bangun dan desain otoÂmotif. Penguasaan teknologi ini sangat penting sebagai landasan pengembangan industri otomotif dalam negeri ke depan.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan ElektroniÂka (ILMATE) Kemenperin HarÂjanto mengatakan, mobil desa bisa dijadikan basis pengembanÂgan industri komponen otomotif dalam negeri. AMMDes dideÂsain dengan memaksimalkan kemampuan industri nasional melalui penggunaan komponen yang dibuat di dalam negeri terutama oleh industri kecil dan menengah (IKM).
Kemenperin terus bertekad mengoptimalkan Tingkat KomÂponen Dalam Negeri (TKDN) AMMDes melalui konsolidasi dengan para pelaku industri naÂsional. Upaya ini telah berhasil membangun komitmen kerja sama sebanyak 60 pelaku indusÂtri dalam negeri yang siap menÂjadi pemasok komponen AMÂMDes, di mana 22 di antaranya merupakan IKM.
"Saat ini, industri kita telah mampu memproduksi hingga 183 jenis komponen atau setara 68 persen dari nilai total pengemÂbangan AMMDes. Ke depannya, kemamp uan ini akan terus diÂdorong agar TKDN-nya semakin meningkat," tukasnya. ***
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: