Bus Matik

Presiden Direktur HMSI, Hiroo Kayanoki mengatakan, Hino Bus RN285 merupakan generasi terbaru bus bermesin otomatis yang digadang-gadang bisa menjadi solusi transportasi massal yang saat ini dibutuhkan masyarakat Indonesia. Dengan mengadopsi transmisi otomatis, bus ini bisa menambah kenya­manan pengemudi.

Dengan transmisi matik bisa mengurangi kelelahan yang dirasakan pengemudi, terlebih dengan kemacetan yang sudah familiar di kawasan Jakarta dan sekitarnya. Kehadiran Hino Bus RN285 AT, pelanggan bakal memiliki pilihan varian bus sesuai dengan kebutuhan.

"Hino sebagai market leader­bus, ingin selalu menyediakan best fit product kepada pelang­gan setia Hino," ujarnya.

Dia membeberkan, transmisi yang digunakan adalah Allison T325R dengan gigi overdrive untuk memaksimalkan performa dan bahan bakar yang efisien. Jantung pacu yang disematkan juga baru, yaitu J08E-WGden­gan common rail system.

Kayanoki sesumbar mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 285 P. Lebih dari itu, Hino Bus RN285 AT juga te­lah mengadopsi standar emisi EURO-3 yang diklaim sudah ramah lingkungan.

Terkait keamanan, bus ini sudah mengadopsi Auto Brake Adjuster dengan menyesuaikan celah antara kanvas rem dan dr­umnya secara otomatis. Melalui sistem tersebut pemilik bus jadi lebih mudah dalam perawatan dan tidak perlu menyesuaikan kanvas rem secara manual.

Sekadar informasi, Hino Indo­nesia saat ini memiliki delapan model. Bus medium yang terdiri dari FB130, A215 dan FC Bus yang merupakan model bus mesin depan. Lalu ada deretan bus ber­mesin belakang seperti, R260, RN285, RK CNG, dan RM Bus. Dari bus kecil atau micro bus ada Dutro 110SDB, 110 SDBL, dan 130 MDBL dengan daya tampung hingga 30 tempat duduk.

Produk terbaru ini harapannya bisa memperkuat posisi Hino se­bagai market leader dalam pasar bus. Tercatat selama Januari sampai dengan November 2017, bus Hino mampu menguasai 77 persen atau berhasil terjual 1.261 unit. Terlarisnya bus tipe R260 masih menjadi yang ter­laris dengan penjualan sampai 925 unit, dan berkontribusi 73 persen terhadap total penjualan bus selama 2017 ini. ***